“Cingkrik Goning” Mainan dari Betawi

Jakarta(12/08/06).Memang kata orang Betawi punye banyak cerite eh…jadi kebetawi-betawian sih ngomongnya, replay ajah !… Memang Betawi punya banyak cerita dan kenangan, tidak hanya punya kenangan pilu tapi juga banyak kenangan yang indah yang patut di ceritakan kembali seperti beladiri yang satu ini, “Mainan Cingkrik Goning” asuhan Bapak Tb. Bambang dari Bekasi.

Minggu lalu saya mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam pertemuan kecil di Padepokan Pencak Silat Taman Mini, bersama beberapa rekan dari forum Pelestari Pencak Silat Tradisioal Indonesia untuk mendokumentasikan Mainan dari Betawi Cingkrik Goning, Saya datang 10 menit sebelu jadwal yang di tentukan untuk acara tersebut. Setelah menunggu kurang lebih 30 menit akhirnya datang juga yang di nanti, Rombongan dari Perguruan Beladiri Betawi Cingkrik Goning datang sesuai yang di jadwalkan, di sambut oleh kami selaku forum dan Pak Oong selaku tuan rumah di padepokan.

Tidak hanya kita yang di sana ternyata ada satu orang asing yang datang sesaat sebelum rombongan itu datang, usut punya usut dia punya nama “Rey” bule dari Amerika yang ikut privat latihan pada Bapak TB. Bambang, dengan bahasa Indonesia yang cukup lumayan dengan ramah ia menyapa dan membuka obrolan sebelum peragaan di mulai. Sedikit cerita, selain sebagai pecinta silat Indonesia dia juga pengamat milis silat bogor juga lho, walau dia masih sungkan untuk angkat bicara dalam diskusi via milis dari nada bicara yang pelan penuh kespanan dia menceritakan pengalamannya mencari Guru silat di Indonesia sampai akhirnya dia belajar “Cingkrik Goning” sekarang.

Sesaat berselang stelah semuanya siap kami akhirnya memulai cara inti, peragaan pertama di lakukan sendiri oleh Guru Besar Cingkrik Goning, dengan bersemangat akhirnya beliau menyelesaikan peragaan ke -12 jurus Cingkrik padahal tadinya cuman 10 lho, di tambah dari muridnya ada 5 jurus yang di peragakan. Dilanjutkan dengan aplikasi beladiri praktis dengan aplikasi teknik-teknik yang cukup unik, sebagai Sebagai sparing partner dari forum di wakili oleh Mas Iwan Setiawan yang kebetulan ikut hadir sebelum berangkat mengajar di tempat yang tidak jauh dari padepokan.

Melihat beberapa teknik yang sempat di peragakan, pasti semua yang hadir merasa tertipu dengan penampilan Bapak TB. Bambang yang kecil dan tidak tinggi namun beliau dengan mudah menjatuhkan lawan sparingnya yang lumayan berat posturnya di banding beliau, tak ayal Mas Iwan yang merasa penasaran ingin menjajal kebolehan sang guru besar, akhirnya lagi-lagi dapat di jatuhkan dengan 1 atau 2 langkah dalam hitungan detik.
Diselingi tawa penonton mereka pun terus mencoba aplikasi teknik dari Mainan Cingkrik terutama si Sparing partner yang terus ingin menghilangkan asa penasarannya walau akhirnya sambil tertawa bersama merka sama-sama menyerah dan menyudahi peragaan itu, terang ajah satu kecapean karena sudah umur dan yang satu lagi sudah jelas kalau dia sudah cukup, mungkin saja kapok ya … karena jatuh-bangun terus, he… jadi kaya lagu…(…”jatuh bangun aku, menyerang mu….”ups maaf…?)

Usai pragaan sambil berbincang kami semua melepas kelelahan dengan tawa, kebetulan ada ada dua tokoh silat lagi yang hadir “Pak Edward” dan “Pak Saukat” dari Tanah Abang yang akrab di kenal sebagai Mr. Popeye julukan yang di berikan oleh orang-orang yang dekat dengan beliau karena tangan beliau yang besar membentuk tangan Popeye si tokoh kartun yang “macho”. Kehadirannya memberikan suasana kehangatan tersendiri karena dari pada pertemuan itu memberika moment tersendiri ke-3 sahabat (Pak Oong, Pak Edward, Pak Saukat) untuk saling curhat dan dari cerita mereka membuat yang muda seperti Saya ikut terbawa dalam tawa.

Sore itu juga kami menyempatkan diri untuk turut mewawancari Pak TB. Bambang selaku guru besar, dari sana kta mendapatkan informasi lansung dari belay seputar cerita mengenai Beladiri Cingkrik Goning yaang dimilikinya. Menurut penutuannya bahwasanya Cingkrik tidak lah ada satu namun ada dua yakni Goning dan Sinan (Cina-an), kedua beladiri ini pun memilik kekhasan masing-masing yang mencolok adalah bahwasanya Cingkrik Sinan tidak hanya mengandalkan teknik kekuatan fisik tapi juga ada unsure tenaga dalam serta mystic, lain halnya dengan Cingkrik Goning yang hanya menggunakan aplikasi teknik fisik semata.

Meski hanya mengandalkan kekuatan fisik Cingkrik Goning mempunyai ciri khas yang patut di perhatikan bagi mereka yang hendak mempelajarinya, yaitu dalam melatih jurus atau gerakan harus lah di latih Kecepatan dan Ketepatan gerak karena itu sangat mendukung pada saat pertarungan menurut pewaris Beladiri Cingkrik langsung dari Engkong Goning yang di sinyalir sebagai pewaris terakhir setelah gurunya wafat.

Bagi yang hendak belajar prosedurnya tidaklah sulit bahkan terjangkau biayanya bagi kalangan bawah dengan iuran perbulan yang tidak mahal, apabila serius berlatih akan mendapat pelajaran sesuai dengan kurikulum perguruan; Jurus dasar (1-12), Jurus bantingan (8), dan dilanjutkan dengan materi Jurus sambut serta teknik jual beli (serang bela) yang semuanya berjumlah 80 jurus. Pak TB. Bambang selain mengadakan pelatihan regular juga menerima murid privat tentunya bagi mereka yang hendak belajar harus mengikuti ritual penerimaan perguruan terlebih dahulu, di jamin pada aplikasi pertarungan “kalo tidak jatuh terlentang si lawan ya tengkurep” katanya di sambut tertawa anggota forum yang ngobrol bareng beliau.

Melihat perkembangan pencak silat di Indonesia yang semakin kritis serta keberadaan Beladiri Betawi yang mulai terkikis dan terancam punah, Cingkrik goning pun pernah mengalami kevakuman selama ± 14 tahun kata praktisi beladiri betawi yang telah mendalami sejak Tahun 1966 ini, mempunyai harapan “…bahwasanya generasi muda bangsa supaya lebih giat, percaya diri dan hendaknya bersedia untuk lebih menonjolkan beladiri negeri sendiri…” karena tidak lain melalui generasi mudalah kelestarian pencak silat budaya bangsa Indonesia ini akan maju atau mundur nantinya.

by : masezra danulana
Anggota Milis SilatBogor
sumber : silatindonesia.com

2 pemikiran pada ““Cingkrik Goning” Mainan dari Betawi

  1. saya dapat khabar silsilah cingrig dari nyi seriti ke raden gani ke raden atam terus kong sinan terus dan beberapa muridnya diantaranya haji bakri gang buaya cang du tn abang,buasim jago gang buaya, mundari gang buaya,haji hasbuloh atau bang bubung, lili anak bang buasim condet, betul ngak bang soalnya saye kurang faham bang makasih ya

  2. Ping balik: Kesenian Jawa : Cingkrik Goning Mainan di Betawi

Tinggalkan komentar